Sunday, August 10, 2014

Pengertian Administrasi Jaringan

Mengadministrasi server dalam jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar didapat hasil yang baik.

Komputer yang terhubung jaringan harus diatur dengan baik oleh seorang admin, baik dari sisi akses data, pembagian penggunaan atau pembagian pakai, kemanan dan kenyamanan data untuk di akses, dan masih banyak lagi yang harus ditata rapi oleh seorang administrator jaringan.

Mengadministrasi server dalam jaringan adalah suatu pekerjaan seorang administrator dimana administrator tersebut mempunyai tugas :
  1. Membuat Server
  2. Mengelola Jaringan yang tersambung dengan server
  3. Memonitor Jaringan
  4. Mengamankan jalannya transfer data dalam jaringan.
Dari tugas tugas tersebut, langkah langkah yang di lakukan seorang administrator ialah
  1. Memilih Aplikasi untuk Server, Diantaranya
    a. DNS
    b. DHCP
    c. FTP
    d. Web Server
    e. Mail Server
    f. Samba
    g. Proxy
  2. Memilih Sistem Operasi Server
    Dalam jaringan sistem operasi yang sering di gunakan ialah
    1. Linux
    2. Unix
    3. Windows
    4. Macintos
  3. Memilih Komponen server dan Menetapkan kebutuhan sesuai yang di perlukan Server
    1. Komputer Server
    2. NIC /Kartu Jaringan
    3. HUB /Switch
    4. Kabel Jaringan ( UTP /Coaxial )
    5. Sistem Operasi
    6. RJ-45
  4. Membangun dan Mengkonfigurasi Server
    Untuk bagian ini idak akan di bahas disni, karena akan ada postingan selanjutnya yaitu Instalasi dan Konfigurasi Server.

Pengenalan Jaringan Komputer

PENGERTIAN JARINGAN

Jaringan komputer menurut bahasa populer dapat diartikan sebagai sekumpulan komputer maupun perangkat lain (printer, scanner, hub, dsb) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara tersebut bisa berupa kabel maupun nirkabel (wireless).

Jaringan komputer sendiri merupakan salah satu bentuk komunikasi antar komputer layaknya yang dilakukan oleh manusia disaat berkomunikasi. Manfaat dari jaringan komputer sangatlah banyak, beberapa contohnya adalah dapat lebih menghemat biaya, lebih hemat dalam penggunaan sumber daya, serta dapat berbagi penggunaan internet.

SEJARAH JARINGAN KOMPUTER

Dahulu komunikasi yang melibatkan komputer masih dilakukan secara manual dengan manusia sebagai media komunikasinya yaitu dengan manusianya sendiri yang membawa instruksi-instruksi antar komputer. Hingga akhirnya George Stibitz pada akhir tahun 1940-an sukses memanfaatkan
sebuah mesin teletype untuk mengirimkan pesan instruksi dari komputernya ke komputer lain. Maju lagi hingga tahun 1964 dimana metode sistem Time Sharing System mulai gencar digarap. Kemudian di tahun 1969 UCLA (University of California at Los Angeles), SRI (Stanford Research
Institute), University of California at Santa Barbara, dan University of Utah berhasil menerapkan jaringan komputer dan mulai berhubungan menggunakan jaringan ARPAnet.

Jaringan komputer terus berkembang begitu cepat dari masa ke masa. Bahkan ada yang mengatakan bahwa perkembangan dunia jaringan komputer itu sama cepatnya seperti saat kita terjun bebas di udara. Dan kini, jaringan komputer sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan, penggunanya pun sudah mencapai ratusan juta pengguna dari berbagai kalangan dan usia. Setiap orang selalu menggunakan jaringan komputer tiap harinya. Lihat saja, saat ini siapa yang tidak mempunyai telepon genggam? Warnet dan hotspot-hotspot juga sudah bukan merupakan barang langka lagi. Segalanya menjadi mudah sekarang. Telepon, Internet, chatting, hingga video call pun sudah bukan
hal mewah lagi. Semua ini tidak akan terjadi, jika tidak ada yang namanya jaringan komputer.

Jenis-Jenis Jaringan
Jaringan terdefinisi menjadi 3 jenis yaitu jaringan berdasarkan fungsi, jaringan berdasarkan media transmisi, dan jaringan berdasarkan area.

Berdasarkan fungsi
Jaringan berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 2, yaitu :
  • Client – Server
Client – Server adalah jaringan komputer yang salah satu komputernya berperan sebagai server yang bertugas menyediakan layanan kepada komputer pengguna atau client. Layanan yang disediakan server dapat bermacam-macam, bisa berupa web server, storage server, mail server, dll.
  • Peer to Peer
Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana tiap komputer sama-sama dapat berperan sebagai server maupun client. Jaringan Peer to Peer ini paling sering digunakan di dalam jaringan LAN.

Berdasarkan media transmisi
Jaringan berdasarkan media transmisi dibagi menjadi 2, yaitu :
  • Wired Network (kabel)
Wired Network menggunakan media kabel sebagai penghantarnya. Kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP, Coaxial, ataupun Fiber Optik. Kelebihan utama dari Wired Network ini adalah kecepatan transmisi data yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan Wireless Network.
  • Wireless Network (nirkabel)
Wireless Network menggunakan media gelombang radio, Infra Red, atau bluetooth sebagai media penghantarnya. Salah satu penerapan Wireless Network adalah area internet gratis dengan menggunakan Wi-Fi atau biasa disebut Hotspot. Yang teranyar adalah penerapan hotspot sebagai RT/RW Net.

Berdasarkan area
Jaringan komputer berdasarkan area dibagi menjadi 4, yaitu :
  • LAN (Local Area Network)
Local Area Network adalah jaringan lokal yang biasanya diimplementasikan di lingkungan rumahan atau perkantoran bertujuan untuk berbagi data dan resource seperti printer dan scanner secara bersama.
  • MAN (Metropolitan Area Network)
Secara teknis MAN tidak ada bedanya dengan LAN, hanya saja cakupan areanya yang lebih luas. MAN bisa mencakup daerah antar gedung, antar RT, hingga antar kota.
  • WAN (Wide Area Network)
WAN juga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan LAN dan MAN, tetapi WAN bisa mencakup daerah antar negara hingga antar benua.
  • Internet
Internet merupakan jaringan global yang paling luas dan dapat mencakup seluruh dunia, bahkan antar planet.

Administrasi jaringan

Server merupakan suatu bagian terpenting dari sebuah jaringan yang bertugas untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh client.Server juga didukung oleh processor dan RAM yang besar juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus yang disebut sebagai sistem operasi jaringan.

Dilihat dari fungsinya, server di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proxy:
  1. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client.
  2. Server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
  3. Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi.
Server memiliki beberapa macam jenis juga memiliki kegunaan dan tugasnya masing – masing.Setiap jenis server bisa dijadikan satu mesin. Jadi satu komputer server bisa melayani berbagai servis atau layanan.

 Layanan yang tersedia pada umumnya  adalah sbb:

1. FTP Server (File Transfer Protocol).
digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara client FTP dan server FTP.

2. DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol).
layanan yang memberikan IP secara otomatis ke semua client.

3. DNS Server (Domain Name System).
Menterjemahkan alamat IP menjadi nama berbentuk teks.

4. Web Server
Sistem yang menberikan layanan web dan HTML sehingga client bisa mengakses halaman website.

5. Mail Server
Sistem yang memberikan layanan pembuatan portal email pada client.
Contoh: enni.net bisa di ubah menjadi enni@enni.net tidak menggunakan @yahoo.com/ymail.com seperti pada umumnya.

6. NTP Server (Network Time Protocol)
Server yang sistem waktunya disindromkan (secara bersamaan) terhadap sumber waktu yang akurat dan mentransmisikan paket informasi waktu kepada komputer lain.

Adapun yang lainnya sebagai berikut:

a) Telnet Server
Layanan untuk melakukan remote komputer yang kita inginkan. Sebelum kita meremote komputer, kita masuk dulu dalam sistem login server telnet ini. Kemudian permintaan telnet diteruskan ke komputer tujuan yang diminta oleh client.

b) Proxy Server
digunakan untuk memperkuat security (keamanan) pada sebuah jaringan.

c) Database Server
layanan penyimpanan database. Dalam server database tersebut, bisa berisi ratusan ataupun ribuan database dari banyak user. Biasanya database tersebut dikelompokkan atau disimpan per user yang memakai layanan database tersebut. Agar tidak terjadinya pencurian data.

d) Streaming server
Layanan yang dapat mengakses sebuah konten tanpa kita mendownloadnya terlebih dahulu. Seperti: audio atau video.

e) Fax Server
Untuk mengirim dan menerima fax melalui jaringan komputer bagi client juga dilengkapi dengan modem.

f) Game Server
untuk menghubungkan antar pemain (client) dengan pemain yang lainnya.

g) File Server
digunakan untuk menampung data – data yang dimiliki oleh sejumlah client.

h) Home Server
Server ini khusus bagi pengguna rumah yang membutuhkan layanan seperti home entertainment juga ditambah layanan seperti printing servis, web servis, maupun file servis sebagai backup data.

i) Print Server.
untuk pusat layanan percetakan (print) bagi client.

j) Application server
digunakan untuk menjalankan suatu software applikasi.

Saturday, August 9, 2014

Wireless Router Dan Access Point

Disaat hendak memilih peralatan Wireless, kadang kita bingung dengan istilah Wireless router dan Access Point. Apa sih yang membedakan keduanya, apakah hanya namanya saja yang berbeda, atau apa sih kelebihan dari masing-masing alat tersebut dan fungsinya dalam jaringan wireless.

Cara paling awam untuk membedakannya adalah Wireless router lebih mahal dan Access Point lebih murah, maka dari itu Wireless router lebih banyak fiturnya. Ini memang benar pada saat awal jaringan wireless menjadi standart akses, namun saat ini harga Wireless Router ada yang lebih rendah daripada harga Access Point. jadi informasi diatas sudah tidak bisa di gunakan lagi.

Berikut beberapa perbedaan dari segi fungsi masing-masing peralatan jaringan wireless , dengan dimulai dari Router Wireless terlebih dahulu :

Router Wireless
  • Router Wireless dapat menghubungkan beberapa jaringan wireless yang berbeda dan bertindak seperti polisi lalu lintas.
  • Router Wireless dapat menjadi DHCP server, dimana biasanya memerlukan server untuk service DHCP ini
  • Router Wireless dapat membelokkan paket data yang ditujukan ke server tertentu, layaknya seorang polisi lalu lintas [Port Redirect].
  • Router Wireless dapat memetakan port service yang ada di pc/server anda ke port yang berbeda  [Port Forwarding].
  • Router Wireless dapat memberikan akses kepada beberapa komputer yang ada ke internet. Atau biasa di sebut  Internet Sharing.
  • Router Wireless dapat melakukan NAT, dimana 1 Public IP yang diberikan oleh ISP anda dapat digunakan oleh lebih dari 1 komputer untuk mengakses internet. NAT dapat dianggap seperti firewall, karena jaringan lain di internet tidak dapat secara langsung mengakses komputer anda, namun harus melalui Router dahulu.
  • Router Wireless dapat menggantikan sebuah server jaringan yang menyediakan akses internet sharing atau bandwidth manager
  • Router Wireless dapat melakukan Traffic Shaping / Bandwidth Management.
Access Point
  • Kegunaan Access Point adalah sebagai pintu gerbang untuk pengguna jaringan wireless untuk masuk ke dalam jaringan.
  • Semakin banyak user yang masuk / menggunakan jaringan melalui Access Point, maka semakin lambat respon dari jaringan.
  • Access Point tidak memiliki fitur NAT, yang artinya tidak dapat menghubungkan 2 jaringan yang berbeda.
  • Access Point tidak dapat menjadi server DHCP 
  • Access Point tidak memiliki fasilitas Port Forwarding
  • Access Point tidak memiliki fasilitas Port Redirecting
  • Access Point tidak dapat menggantikan sebuah server jaringan / Internet sharing
  • Access Point tidak memliki fitur bandwidth Management / Traffic Shaping
Beberapa fitur diatas merupakan fitur dasar dari sebuah peralatan wireless. Pada umumnya sebuah router dapat dikatakan sebuah server. Karena router dapat melakukan fungsi yang dapat dilakukan sebuah server jaringan, seperti internet sharing, traffic management, bandwidth management, port forwarding, port mapping, NAT, dan lain lain.

Namun anda sering mendapatkan juga bahwa Router wireless ada yang mahal dan murah. Yang membedakan adalah jumlah port, besar memory internal [RAM] dan throughput data. Semakin baik semakin mahal harganya, dan biasanya router dapat di operasikan lebih dari 24 jam nonstop pada merek tertentu.

Sistem Indohotspot pada dasarnya memerlukan Router Wireless untuk dapat beroperasional. Untuk mengcover satu area indoor dengan range 100M atau lebih dengan 1 alat saja. Namun bila hendak memperluas sinyal wireless, anda dapat menambahkan akses point lainnya di lokasi yang berjauhan agar coverage sinyal wireless lebih luas.